Ada Apa Di Kota Tangerang.. ??
Minggu lalu, saya jalan-jalan lagi bareng komunitas. Kali ini tujuannya kota Tangerang.
Selama ini yang saya tau di tangerang
itu perumahan elit, pusat perbelanjaan dan kawasan industri.. he he he..
sempit banget yach.. :D
Makanya waktu ada event ini, saya putuskan untuk ikut.
Ternyata, banyak juga objek wisata di
kota Tangerang. Mulai dari peninggalan sejarah seperti Mesjid Kali
Pasir, Mesjid Pintu Seribu, Bendungan Pintu Air Sepuluh, Klenteng Boen
Tek Bio, Klenteng Boen San Bio, Klenteng Boen Hay Bio, Kelenteng Sampo
Tay Jin, sampai wisata pantai seperti Tanjung Pasir, Tanjung Kait, dan
Pulau Cangkir.
Tapi jalan-jalan kali ini, saya hanya ke
beberapa lokasi aja, karena keterbatasan waktu nggak mungkin pergi ke
semua tempat dalam 1 hari.
Seperti biasa, starting point adalah
Stasiun Kota. Rencananya dari stasiun kota dilanjutkan naik kereta ke
stasiun Duri untuk transit kereta tujuan Tangerang. Tapi berhubung saya
terlambat sampai ke meeting point, jadilah saya menyusul ke stasiun Duri
naik bajaj. Supirnya sampai ngebut, karena takut saya ketinggalan
kereta yang ke Tangerang.. . he he he..
Sampai stasiun Duri, ternyata kereta ke
Tangerang baru ada jam 9.10 dan saya mendahului rombongan yang berangkat
dari stasiun kota naik kereta.. huuufffttt....
Sesuai jadwal, jam 9.10 commuter line
tujuan Tangerang tiba. Berhubung ini perjalan pertama saya naik kereta
ke Tangerang, jd saya nggak tidur (kalau Jabodetabek mah udah biasa, jadi pasti tidur.. he he he)
Sampai Tangerang sekitar jam 11. Langsung ke Klenteng Boen San Bio. Pemandangan
pertama saya masuk Keleteng ini, terlihat sisa-sisa meriahnya shincia
dan cap gomeh mulai dari lilin yang segede gaban sampai lampion yang
tergantung mulai dari jalan masuk utama sampai ke depan altar. Dan
uniknya semua lampion digantungi nama pemiliknya.
Semakin saya masuk ke dalam, makin
terlihat megahnya kelenteng. Terlihat dari bangunan di belakang
kelenteng dengan patung Dewi Kwan Im besar yang berdiri di atas pintu
masuk juga menara yang terdapat si atas kelenteng. (Saya pasti naik ke menara donk he he he..)
Dari atas saya bisa lihat seluruh
Kelenteng mulai dari halaman depan sampai halaman belakang, juga ornamen
Naga dan burung Hong pada atap Kelenteng. Dari atas juga, saya jadi tau
kalao Kelenteng ini bersebelahan dengan Pura tempat ibadah umat Hindu,
hanya berbatas sebuah tembok... ckckck..
Ketika saya dan rombongan mau
meninggalkan klenteng Boen San Bio, ada sepasang pengantin yang baru
memasuki klenteng, wah.. sayang saya gak bisa lihat prosesinya.