Senin, 31 Maret 2014

Ada Apa Di Kota Tangerang.. ??

Minggu lalu, saya jalan-jalan lagi bareng komunitas. Kali ini tujuannya kota Tangerang. 
Selama ini yang saya tau di tangerang itu perumahan elit, pusat perbelanjaan dan kawasan industri.. he he he.. sempit banget yach.. :D
Makanya waktu ada event ini, saya putuskan untuk ikut.

Ternyata, banyak juga objek wisata di kota Tangerang. Mulai dari peninggalan sejarah seperti Mesjid Kali Pasir, Mesjid Pintu Seribu, Bendungan Pintu Air Sepuluh, Klenteng Boen Tek Bio, Klenteng Boen San Bio, Klenteng Boen Hay Bio, Kelenteng Sampo Tay Jin, sampai wisata pantai seperti Tanjung Pasir, Tanjung Kait, dan Pulau Cangkir.
Tapi jalan-jalan kali ini, saya hanya ke beberapa lokasi aja, karena keterbatasan waktu nggak mungkin pergi ke semua tempat dalam 1 hari.

Seperti biasa, starting point adalah Stasiun Kota. Rencananya dari stasiun kota dilanjutkan naik kereta ke stasiun Duri untuk transit kereta tujuan Tangerang. Tapi berhubung saya terlambat sampai ke meeting point, jadilah saya menyusul ke stasiun Duri naik bajaj. Supirnya sampai ngebut, karena takut saya ketinggalan kereta yang ke Tangerang.. . he he he..
Sampai stasiun Duri, ternyata kereta ke Tangerang baru ada jam 9.10 dan saya mendahului rombongan yang berangkat dari stasiun kota naik kereta.. huuufffttt....
Sesuai jadwal, jam 9.10 commuter line tujuan Tangerang tiba. Berhubung ini perjalan pertama saya naik kereta ke Tangerang, jd saya nggak tidur (kalau Jabodetabek mah udah biasa, jadi pasti tidur.. he he he) 
Sampai Tangerang sekitar jam 11. Langsung ke Klenteng Boen San Bio. Pemandangan pertama saya masuk Keleteng ini, terlihat sisa-sisa meriahnya shincia dan cap gomeh mulai dari lilin yang segede gaban sampai lampion yang tergantung mulai dari jalan masuk utama sampai ke depan altar. Dan uniknya semua lampion digantungi nama pemiliknya. 
Semakin saya masuk ke dalam, makin terlihat megahnya kelenteng. Terlihat dari bangunan di belakang kelenteng dengan patung Dewi Kwan Im besar yang berdiri di atas pintu masuk juga menara yang terdapat si atas kelenteng. (Saya pasti naik ke menara donk he he he..) 
Dari atas saya bisa lihat seluruh Kelenteng mulai dari halaman depan sampai halaman belakang, juga ornamen Naga dan burung Hong pada atap Kelenteng. Dari atas juga, saya jadi tau kalao Kelenteng ini bersebelahan dengan Pura tempat ibadah umat Hindu, hanya berbatas sebuah tembok... ckckck..
Ketika saya dan rombongan mau meninggalkan klenteng Boen San Bio, ada sepasang pengantin yang baru memasuki klenteng, wah.. sayang saya gak bisa lihat prosesinya.